Sekapur Sirih

Tertinggalnya pendidikan dan kurangnya pemahaman tentang agama islam di masyarakat (khususnya Kp. Nangela). Melatarbelakangi tekad Pa Khomar untuk mendirikan Taman Pendidikan Quran (TPQ), dimana awal berdirinya hanya menggunakan bambu dan sempat mengalami insiden kebakaran. Alhamdulillah, ada bantuan dari masyarakat sehingga, TPQ pun kembali dibangun secara sederhana dimana masih menggunakan lantai kayu.
Meski dengan sarana dan prasarana yang terbatas, Pa Khomar bersama para guru, terus memperjuangkan pendidikan agama islam. Sehingga semakin hari bertambah, sehingga kapasitas sudah tidak dapat menampung adik - adik yang menuntut ilmu disini. Saat ini adik - adik yang belajar sekitar 50 orang dan ada 3 santri yang mukim (tinggal).